Setiap galaksi memiliki lubang hitam super besar bermassa milyaran kali massa matahari dan antar galaksi sering bertabrakan.
Hasilnya adalah galaksi tunggal berasal dari dua lubang hitam super besar yang saling berputar secara spiral satu sama lainnya.
Mereka akhirnya bergerak ke pusat sistem dan beradu tarik gravitasi dengan bintang-bintang terdekat.
Akhirnya
hal yang sama terjadi seperti Bima Sakti kita ketika ia bertabrakan
dengan Galaksi Andromeda - kita akan memiliki cincin dalam waktu tiga
milyar tahun.
Dr.
Julia Comerford, dari Universitas California, mengumumkan penemuannya
menggunakan Teleskop Keck II di Hawai dan Teleskop Angkasa Hubble
menemukan pasangan lubang hitam terakhir.
Astronom mengharapkan pertunjukan serupa berlangsung di alam semesta tetapi hanya beberapa yang dapat ditemukan.
Dr. Comerford berkata: "Hasilnya menunjukkan bahwa ternyata dansa lubang hitam umum terjadi dari yang bisa kita ketahui."
"Alam semesta berserakan dengan lubang hitam yang bergerak. Tapi kami hanya bisa menemukan beberapa."
Setiap
lubang hitam bertenaga gas terlihat saling bertabrakan. Dr. Comerford
dan timnya juga menggunakan tiap pasangnya guna menentukan seberapa
sering galaksi-galaksi tersebut bergabung.
Mereka
telah menyimpulkan galaksi-galaksi merah berasal dari empat dan tujuh
milyar tahun lalu adalah hasil gabungan dari sekitar tiga pasangan
lubang hitam setiap 1 milyar tahun.
Penemuan
membantu mengurangi kesenjangan antara jumlah pasangan lubang hitam yang
diharapkan dan diamati di alam semesta dan memungkinkan para ilmuwan
untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana galaksi-galaksi
bergabung dan tumbuh
Karena setiap lubang hitam
kelihatan merah jika bergerak menjauh dari Bumi dan biru jika mendekat,
tim menemukan contoh di mana ada satu biru dan satu merah berdekatan
satu sama lain.
Studi dari Survai Galaxy RedShift
DEEP2, ditemukan 22 pasang lubang hitam tetapi hanya bisa kelihatan di
lubang hitam ini saat mengisap gas dan bahan-bahan lain dari lingkungan
sekitarnya dimana hanya pada saat itulah mereka terlihat.
Energi dari lubang hitam memanaskan gas, meneranginya
di sepanjang gelombang yang terlihat, lebih lama jika lubang hitam
semakin jauh.
"Ini semacam bola disko yang memberitahu anda dimana pesta berlangsung, dimana lubang hitam menari," kata Dr. Comerford.
Kedua
lubang hitam bergerak sekitar 200 kilometer per detik tetapi dipisahkan
sekitar rata-rata 3.000 hingga 8.000 tahun cahaya - kira-kira satu per
delapan sampai sepertiga jarak dari matahari ke pusat Bima Sakti.
Teleskop
Angkasa Hubble menemukan contoh terakhir dari sebuah penggabungan
galaksi, sangat jelas kelihatan karena ekornya terdiri dari gas dan
debu.
"Seperti mata hitam, pertanda bahwa galaksi ini barusan bertabrakan dengan galaksi lainnya."
Galaksi yang baru terbentuk memiliki dua inti cerah,
debu bercahaya dan gas yang mengelilingi masing-masing dari lubang
hitam, tetapi para ilmuwan belum yakin itu tidak benar-benar sebuah
lubang hitam yang lepas dari galaksi karena kekuatan yang besar datang
ketika dua lubang hitam menyatu.
"Apakah ini dua
pasang lubang hitam yang menari atau lubang hitam yang terlontar, ini
pastilah penggabungan," kata Comerford. "Itu hanya apakah anda melihat
sebelum atau sesudah lubang hitam bergabung satu sama lain." tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar