Selasa, 10 Maret 2015

Majelis Dzikir Tawakal Bandung

Pada tahun 1974, Bapak (Alm) H Permana Sastrarogawa ( Sesepuh Pengajian Tawakal ) datang ke Jakarta dari Tasikmalaya untuk berdakwah Islamiyah. Dakwah yang beliau sampaikan berupa 'ajakan kembali kejalan Allah'  melaksanakan segala perintahnya dengan ikhlas, menjauhi larangan-larangannya, melakukan kebajikan-kebajikan, dan lain sebagainya yang diperintahkan dan disenangi Allah.

Pada awalnya, pengajian yang kemudian bernama pengajian Tawakal ini, berpindah-pindah tempat, disebut pengajian Tawakal karena cara Dakwahnya adalah untuk "kembali dan berserah diri kepada Alloh" pedoman dasar Pengajian Tawakal ialah Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW. Dengan motto : Iman, Takwa, dan Tawakal kepada Alloh SWT.
Dakwah Pengajian Tawakal mengajak umat agar ayat-ayat Al-Qur'an dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW benar-benar dihayati dan diamalkan, bukan hanya dibaca dan dihafalkan. Penghayatan dan pengamalan ini akan memberikan dampak positif pada diri seseorang, metode Dakwah nya berupa:

  1. Berserah diri kepada Allah
  2. Pendidikan Agama Islam antara lain: Fikih, Tadabbur dan Tafsir serta Akhlakul karimah
  3. Kosultasi
  4. Dzikir Qalbu
Bapak sesepuh ( Almarhum ) membawakan dakwah dengan gaya dan cara yang khas, begitu pula sikap beliau dalam menangani masalah tamu-tamunya. Beliau senantiasa berupaya memberi pencerahan  kepada siapapun baik itu murid-muridnya maupun tamu-tamu yang datang, yang bermasalah maupun tidak. Cara inilah yang yang kemudian dilaksanakan di Majelis Dzikir Tawakal, baik oleh sesepuh sendiri maupun oleh para pembina dan santri-santrinya, karena arah, usaha dan tujuan Pengajian Tawakal ialah mewujudkan ajaran Islam dalam kegiatan hidup sehari-hari.

Yang sangat ditekankan dalam pengajian ini adalah peringatan Allah SWT: "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan yang tidak kamu perbuat, amat besar kebencian Allah, bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan". (QS. Ash-Shaff [61] : 2,3 )

Untuk menopang metode ini, sesepuh juga mengajarkan berdzikir dengan menyebut Asma Allah dalam hati, dalam Qolbu, maka dalam pelaksanaannya, majelis Dzikir itu hening, tanpa suara, kecuali suara pembimbingya.
Dzikrullah Al-Asmaul Husna membentuk suatu "Majelis Dzikir" yang hening, tenang dan damai penuh ke-khusuk'an, Firman Allah : "Allah mempunyai Asma'ul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma'ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al-A'raf [7] : 180 )
Ayat tersebut diamalkan sesuai dengan tuntunan Allah dalam FirmanNya: "Dan sebutlah (Nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai". ( QS. Al-A'raf [7] : 205 )

Dzikir Asma'ul Husna merupakan Dzikir yang produktif dan efektif. Asma Allah yang mana saja boleh diseru. Allah SWT berfirman : "Katakanlah ( Muhammad ), Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asma'ul Husna) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam shalat, dan janganlah (pula) merendahkannya, dan usahakan jalan tengah di antara keduanya". ( QS. Al-Israa [17] : 110 )

Telah terbukti bahwa: cara, metode, teknik dan pendekatan yang dipraktekkan di Pengajian Tawakal, mampu mengatasi berbagai problema kehidupan dan disamping itu, ternyata juga mampu merubah sifat dan perilaku seseorang atas izin Allah, yang tadinya sikapnya kurang baik menjadi lebih baik, yang tadinya malas shalat menjadi rajin shalat, dan bahkan keseluruhan ahklaknya menjadi baik. Subhanallah..

Melalui metode konsultasi, Majelis Dzikir Tawakal mengaplikasikan rasa peduli terhadap sesama. Yaitu media konsultasi bagi saudara-saudara kita yang sedang bingung dalam mengatasi masalah, baik itu kesehatan, keluarga, pekerjaan, keuangan, muamalah dsb, InsyaAllah dapat ditemukan jalan keluarnya melalui penerapan pelaksanaan Iman - Taqwa - Tawakal kepada Allah SWT dengan mengamalkan metode Dzikrullah ini.

Cara dan metode yang ditawarkan Bapak sesepuh ( Almarhum ) ini sangat berkembang pesat bukan saja di Jakarta, tetapi kini sudah menyebar ke kota-kota lainnya di pulau Jawa dan Luar Jawa.
Metode Dzikrullah ini terus di amalkan oleh murid-murid dan generasi penerus beliau sampai saat ini, seperti yang dilaksanakan secara rutin di Pengajian  :
  "Majelis Dzikir Tawakal Bandung"
Jl. Cigadung Raya Tengah No.29 Bandung 
Tlp : 082 121 459 530 - Asep Hery
         085 620 019 137 - Ernawati

Demikian sekilas sejarah Majelis Dzikir Tawakal, semoga Allah senantiasa merahmati amal shaleh dan ihktiar kita semua amiin..jazakumullah

Wassalam.
Asep Herry Taryana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar