Jumat, 27 Maret 2015

Hati yang Hidup dan Yang Mati

Kita telah dinasehatkan supaya jangan meninggalkan dzikir walaupun hati tidak hadir ketika berdzikir. Begitu juga dengan ibadah dan amal kebaikan lainnya. Janganlah meninggalkan ibadah lantaran hati tidak khusyuk ketika beribadah dan jangan meninggalkan amal kebaikan lantaran hati belum ikhlas dalam melakukannya. Khusyuk dan ikhlas adalah sifat hati yang sempurna. Dzikir, ibadah dan amal kebaikan adalah cara-cara untuk membentuk hati agar menjadi sempurna. Hati yang belum mencapai tahap kesempurnaan dikatakan hati itu berpenyakit. Jika penyakit itu dibiarkan, tidak diambil langkah mengobatinya, pada satu saat, hati itu mungkin bisa mati. Mati hati berbeda dari mati tubuh badan. Orang yang mati tubuh nya dikubur di dalam tanah. Orang yang mati hatinya, tubuhnya masih sehat dan dia masih berjalan ke sana ke mari di atas muka bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar