An-nahl 53-56
|
wamaa bikum min ni'matin famina allaahi
tsumma idzaa massakumu aldhdhurru fa-ilayhi
taj-aruuna
|
[16:53] Dan apa saja ni'mat yang ada pada kamu, maka dari
Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya
kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.
|
|
|
|
tsumma idzaa kasyafa aldhdhurra
'ankum idzaa fariiqun minkum birabbihim yusyrikuuna
|
[16:54] Kemudian apabila Dia telah menghilangkan
kemudharatan itu dari pada kamu, tiba-tiba sebahagian dari pada kamu
mempersekutukan Tuhannya dengan (yang lain),
|
|
|
|
liyakfuruu bimaa aataynaahum
fatamatta'uu fasawfa ta'lamuuna
|
[16:55] Biarlah mereka mengingkari ni'mat yang telah Kami
berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan
mengetahui (akibatnya).
|
|
|
|
wayaj'aluuna limaa laa ya'lamuuna
nashiiban mimmaa razaqnaahum taallaahi
latus-alunna 'ammaa kuntum taftaruuna
|
[16:56] Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang
mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezki yang telah
Kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai
tentang apa yang telah kamu ada-adakan.
|
|
Segala perbuatan yang
positif mau pun negatif pasti membuahkan hasil yang sesuai dengan apa yang
dilakukan. Sesunguhnya hasil tersebut datangnya semata-mata dari Allah. Dan
begitu pula kita merasakan hasilnya agar kita dapat mengerti apa yang kita
lakukan begitu juga manfaatnya.
Surat 33 ayat 56,
Surat 33 ayat 56,
|
|
inna allaaha wamalaa-ikatahu yushalluuna
'alaa alnnabiyyi yaa ayyuhaa alladziinaaamanuu shalluu
'alayhi wasallimuu tasliimaan
|
[33:56] Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu
untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
|
|
Bersalawatlah dan Salam untuk Nabi. Terkadang orang yang selalu beribadah rajin tetapi tetap saja mendapatkan masalah atau doanya tidak terkabul-kabul alias doa yang mengantung. Ini lah fungsi dari shalawat. Agar ibadah kita atau doa-doa kita dapat dikabulkan dan ibadah lebih sempurna dan mendapat restu dari Allah. Karena Allah sangat senang dengan orang yang suka bershalawat dan berdzikir.
Syarat pada saat bershalawat / berkomukasi dengan Rosul.. Surat 58 ayat 12-13
|
|
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu
idzaa naajaytumu alrrasuula faqaddimuu bayna
yaday najwaakum shadaqatan dzaalika khayrun
lakum wa-athharu fa-in lam tajiduu fa-inna allaaha
ghafuurun rahiimun
|
[58:12] Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan
pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada
orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu
dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
|
|
|
|
a-asyfaqtum an tuqaddimuu bayna yaday najwaakum shadaqaatin
fa-idz lam taf'aluu wataaba allaahu
'alaykum fa-aqiimuu alshshalaata waaatuu alzzakaata
wa-athii'uuallaaha warasuulahu waallaahu
khabiirun bimaa ta'maluuna
|
[58:13] Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu
memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika
kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka
dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
Surat 65 ayat 7 (Sedekah)
|
|
liyunfiq dzuu sa'atin min sa'atihi waman
qudira 'alayhi rizquhu falyunfiq mimmaaaataahu allaahu
laa yukallifu allaahu nafsan illaa maa aataahaa sayaj'alu allaahu
ba'da 'usrin yusraan
|
[65:7] Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah
dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban
kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah
kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
|
Aturan main bershalawat surat 49 ayat 2-3 , yaitu bershalawatlah dengan lemah lembut.
|
|
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu
laa tarfa'uu ashwaatakum fawqa shawti alnnabiyyi
walaa tajharuu lahu bialqawli kajahri ba'dhikum
liba'dhin an tahbatha a'maalukum wa-antum laa tasy'uruuna
|
[49:2] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya
dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap
sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu1409, sedangkan kamu tidak menyadari.
|
|
|
|
inna alladziina yaghudhdhuuna ashwaatahum
'inda rasuuli allaahi ulaa-ika alladziina
imtahana allaahu quluubahum lilttaqwaa lahum
maghfiratun wa-ajrun 'azhiimun
|
[49:3] Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi
Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah
untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar