Pepatah
ini sederhana saja, “Sedikit Demi Sedikit Lama-lama Menjadi Bukit.”
Kita biasa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada
saatnya kita akan mendapatkan sepundi.
Namun sesungguhnya pepatah ini tak
sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.
Pepatah
ini juga menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung
keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam dalam setiap
tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.
Bagaimanakah
tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu,
bila disertai dengan secercah kasih sayang di dalamnya. Ucapan terimakasih, sesungging
senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang
mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi
daripada bukit tabungan anda.
Dalam
arti yang lebih luas lagi, pepatah ini bisa juga dikaitkan dengan amal sholeh,
artinya ketika kita menginginkan pahala yang berlimpah tentu saja kita tidak
serta merta melakukan suatu hal yang besar yang mana pahalanya akan langsung
besar, tapi akan lebih mudah jika kita membiasakan melakukan amalan-amalan kecil seperti tersebut diatas. Kita kadang
tidak mengira jika terbiasa berbuat baik,yaitu membiasakan amal-amal sholeh
yang kecil, dan amalan lainnya,
maka akan mendapatkan keajaiban
dikemudian hari. Artinya kelak hidup kita akan selalu dalam berkah dan pahala
yang berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar