Islam dan Ilmu
Pengetahuan
Puji dan syukur
kita panjatkan
kehadirat
Allah swt, atas segala
limpahan rahmat
dan hidayah-Nya.
Sholawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw beserta keluarga, para sahabat
dan kepada
seluruh pengikutnya
hingga hari
akhir zaman.
Sejatinaya Islam bukanlah
agama yang dianut secara turun temurun. Islam merupakan agama akal, dimana
salah satu syarat meyakininya harus berdasarkan akal sehat. Akal inilah yang
dipergunakan seseorang untuk mencari ilmu pengetahuan tentang Islam.
Apabila memandang ilmu pengetahuan, itu sendiri adalah keindahan
dan kelezatan, disamping ia dapat dijadikan perantara mendapatkan kebahagian,
baik di dunia maupun akhirat. Dengan ilmu kedekatan kepada Allah dapat diraih,
kelas lebih tinggi di surga dapat dinikmati. Dengan ilmu kemulian dunia,
pengaruh, pengikut, kemewahan, kekuasaan dan kehormatan dapat diperoleh. Bahkan
binatang pun secara naluri akan tunduk kepada manusia karena ilmu yang
dimilikinya. Inilah kesempurnaan ilmu secara mutlak
Islam
sangat memuliakan ilmu pengetahuan, sebagaimana tertera dalam qur’an surat Al
Alaq tentang keharusan membaca, yakni melihat, meneliti, memahami tentang huruf
dan alam sekitarnya. Surat Al Alaq ayat 1-5 menerangkan, yang artinya : “(1)
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, (2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah, (3) Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha
Pemurah, (4) yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam (maksudnya Allah
mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca), (5) Dia mengajar kepada
manusia apa yang tidak diketahuinya”.
Nabi Muhammad SAW bersabda : “Menuntut ilmu (itu) wajib
bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan”. (HR Tirmidzi, Ibnu Majah dan
Nasa’i)
Sampai kapan kita harus menuntut ilmu ? Ajaran Islam mewajibkan
menuntut ilmu sepanjang hidup manusia. Rasulullah bersabda : ”Tuntutlah ilmu
itu sejak dalam buaian hingga masuk liang lahat”.
Namun demikian, seorang
muslim harus menuntut ilmu pengetahuan yang diiringi dengan iman dan taqwa.
Jika hanya ilmu yang dicari, maka hidup manusia akan sesat. Hidup manusia akan
hilang kendali, mengejar kepentingan duniawi saja.
Mengapa kita harus menuntut ilmu ?
Setiap muslim diwajibkan menuntut
ilmu, karena :
1.
Orang yang menuntut ilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah
SWT.
Hal
ini tercantum dalam surat Al Mujadalah ayat 11, yang artinya : “Allah akan
mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat”.
2.
Menuntut ilmu adalah ibadah.
Rasulullah
bersabda : “Siapa yang keluar menuntut ilmu berarti ia berjuang di jalan Allah
SWT sampai dia pulang ke rumahnya”.
3.
Ilmu itu laksana pelita, cahaya dalam kegelapan.
Dengan
ilmu hidup kita tidak akan tersesat. Dengan ilmu dapat membedakan yang baik dan
buruk, halal dan haram.
4.
Ilmu membuat seseorang tidak mudah dibodohi orang.
Islam
melarang keras perbuatan taklid, yakni mengikuti kebiasaan orang-orang
sebelumnya tanpa mengerti dasar hukumnya.
5.
Ilmu membuat seseorang menjadi pandai dan dapat menguasai
dunia.
Dengan ilmu, terutama
pengetahuan dan teknologi, akan menjadikan seseorang sukses. Rasulullah
bersabda : “Kalian lebih mengetahui urusan dunia”. Rasulullah memberi kebebasan
kepada setiap muslim untuk mencari ilmu pengetahuan yang memberi manfaat bagi
kehidupan manusia. Misalnya ilmu bertani, ekonomi, dan lainnya. Dengan ilmu
juga kita dapat menguasai dunia. Apalagi sekarang era modernisasi, dengan
menguasai iptek secara tidak langsung kita telah menguasai dunia.
Ajaran Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan. Dengan ilmu,
hidup seseorang akan lebih berarti, dapat menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi orang lain, karena dia mengetahui dan memahami apa yang harus dilakukan.
InsyaAllah..
◙ Inajati
Tentang Yayasan Sahabat Peduli Umat
Sahabat Peduli Umat berdiri
tahun 2011 dengan no AHU -373.AH.02.01 Tahun 2011. Program kegiatan kami diantaranya adalah:
·
Baksos Peduli Sehat (Pelayanan Kesehatan Gratis)
·
Baksos Peduli Yatim dan Dhu’afa
·
Korban Bencana alam dan
sejenisnya
·
Program Sahabat Peduli Da’i, dan Program Al Quran Brile.
Baris Iklan yang kami tampilkan dalam Buletin ini adalah
bentuk terimakasih kami atas nama Yayasan Sahabat Peduli Umat Kepada para
Donatur yang telah ikut berpartisipasi.
Susunan Pengurus : Ketua ; A Hery Taryana, Sekretaris; Faizal
Rakhman, Bendahara ; Inajati. Sekretariat Yayasan Sekaligus Redaksi Buletin
Shabat Ilmu; Jl Setra Dago Raya no 31 Bandung Tlp ; 022-7232489, 08172386319 .
Edisi 143/1435
Tidak ada komentar:
Posting Komentar